Minggu, 22 Mei 2011

Hati Yang Sempurna

Pada suatu hari, seorang pemuda berdiri di tengah kota dan menyatakan bahwa dialah pemilik hati yang terindah di kota itu. Banyak orang kemudian berkumpul dan mereka semua mengagumi hati pemuda itu, karena memang benar-benar sempurna. Tidak ada satu cacat atau goresan sedikitpun di hati pemuda itu.Pemuda itu sangat bangga dan mulai menyombongkan hatinya yang indah. Tiba-tiba, seorang lelaki tua menyeruak dari kerumunan, tampil ke depan dan berkata "Mengapa hatimu masih belum seindah hatiku ?".

Kerumunan orang-orang dan pemuda itu melihat pada hati pak tua itu. Hati pak tua itu berdegup dengan kuatnya, namun penuh dengan bekas luka, dimana ada bekas potongan hati yang diambil dan ada potongan yang lain ditempatkan di situ; namun tidak benar-benar pas dan ada sisi-sisi potongan yang tidak rata. Bahkan, ada bagian-bagian yang berlubang karena dicungkil dan tidak ditutup kembali. Orang-orang itu tercengang dan berpikir, bagaimana mungkin pak tua itu mengatakan bahwa hatinya lebih indah ?

Ya Allah, Hapuslah Air Mataku



'Disaat orang yang dulu menyayangiku kini tidak peduli, mereka menjauhiku. Disaat orang yang dulu memujiku kini malah menghinaku, dunia ini menjadi begitu sepi, sunyi senyap, sendiri. Rasanya sudah tidak ada yang peduli denganku, tidak ada yang mau menemaniku, semuanya meninggalkanku dalam kesendirian dan penderitaan, Ya Allah hapuslah air mataku!' tutur seorang bapak di Rumah Amalia. Wajahnya begitu nampak bersedih. Air matanya berlinang.

Semua yang di dunia ini akan hilang, harta, sahabat, pasangan hidup, kekasih, kesehatan, kebahagiaan dalam sekejap mata semuanya hilang dan meninggalkan kita. Tetapi bagi seorang Mukmin yang hatinya masih memiliki iman ada satu hal yang tidak akan pernah meninggalkan diri kita justru malah makin mendekat dan mau menemani kita disaat menderita yaitu Allah Subhanahu Wa Ta'ala, kekasih sejati bagi seorang Mukmin.