Minggu, 29 Mei 2011

Internet Masuk desa

nich ada lagi nich cerita yg dijamin bakal ngocok perut sahabat-sahabat blogger...gak percaya..langsung baca dech...yuuuukkkk..... :-D

Jaman sekarang e-mail udach masuk desa...ini ceritanya....

Tukijo, tukang kayu dari daerah pegunungan Wonosobo suatu hari dapet kerjaan bikin meubel di hotel di Yogyakarta .Dia di anter bininya Tugiyem ke stasion bis, dengan janji besoknya bininya bakal nyusul.Sesampainya di Yogya dia Lantas segera kirim e-mail sama bininya

Dilain tempat namun masih di Wonosobo, Rugiyem seorang istri yang sedang berduka baru saja mengantarkan jenazah suaminya Paijo kepemakaman. Selesai dari pemakaman dia langsung pulang ke rumah , lantas dia buru-buru buka e-mail, untuk cek berita-berita dari sanak keluarga.

Plesetan Peribahasa Takkan Lari

Takkan lari Nunung dikejar
Air susu dibalas dengan Air Mail
Sambil menyelam buang air
Ma'lu bertanya, Ma' gue yang jawab
Wong ompong nyaring bunyinya
Kebukit sama mendaki, ke lurah bikin KTP
Nasir Sudah menjadi tukang bubur
Ada ubi, ada talas, ada pisang rebus...
Tak ada maling yang tak retak
Alonalon asal kelakson
Karena nila setitik rusak susunya
Cepat kaki, ringan tangan
Tak ada rotan Raam Punjabi
Maksud hati memeluk Nunung apa daya keburu di gampar....

hahahahahaha.......

~ Istri Perindu Syurga ~

 Ini adalah kisah nyata yang saya ambil dari FB seorang sahabat namanya Ukhti Her... subhanallah cerita ini buat saya sangat mengharu biru sangat banyak hikmah dan pelajaran yang bisa kita petik dari cerita ini....awal saya membacanya tanpa sadar saya mengeluarkan air mata cerita ini mengandung sejuta makna dimana keimanan dan ketabahan seorang istri diuji dihadapan sang khalik...

Semoga Kisah ini bisa menjadi renungan dan pelajaran buat kita semua bahwa tidak ada yang sulit untuk kita jalani selama kita berpegang kepada-Nya
Dan untuk Ukhti Her terima kasih karena udach ngijinin saya untuk berbagi kisah ini
so buat Sahabat-sahabat Semua......berikut kisahnya ~ Selamat membaca ~ ^-^'


Namanya Wardahtullah biasa dipanggil dengan wardah.......
Ia seorang gadis yang berusaha mengkaji Al-Qur’an dan mengamalkan melalui kajian dan halaqah kampus sekalipun kuliahnya di Perguruan Tinggi Negeri. Folow up dari ngaji… Wardah membentuk kelompok ngaji di daerahnya dari anak-anak, remaja dan Ibu-ibu dengan materi membaca Al-Qur’an, akhlak, ibadah sampai mentranser hasil ngaji tafsir Al-Qur’an.

Ketika wardah mendekati dewasa, orang tuanya menjodohkan dengan seorang pemuda yang terlihat sopan, sederhana dan bertanggung jawab Umar namanya. Dengan niat beribadah dan berbakti kepada orang tua Wardah pun menerima apa adanya. Maka pada Januari menikahlah Wardah dan Umar dengan walimah yang sangat sederhana dan mahar seperangkat alat sholat.Cinta bagi Wardah tidak menjadikan pertimbangan, dia yakin dengan janji Allah bahwa cinta yang tumbuh dari perkawinan akan membawa pada karunia-Nya yang besar yaitu Sakinah Mawadah Wa Rahmah. Sehingga ketika Umar didepan kerabat, sahabat dan teman membanggakan mantan pacar dan mencerca wardah, Wardah hanya diam dan tidak peduli ia berfikir inilah cobaan dari Allah dengan merezekikan seorang suami yang awam terhadap Agama.